My fotograf i
Foto-foto diatas merupakan beberapa contoh dari fotografi.Gambar yang baik tidak selalu menarik,sedangkan gambar yang menarik pasti baik ..jadi anda pilih yang mana ??hehe
Untuk Menghasilkan gambar yang menarik tentu ada beberapa teknik pengambilan gambar seperti :
1) Kamera berada diatas objek ,teknik ini mengesankan objek kerdil
2) Kamera sejajar dengan tatapan mata ..teknik ini memberikan kesan yang wajar
3)kamera berada dibawah objek,teknik ini memberikan kesan agung,megah ,tinggi.
Nahh ..sekarang sudah tau kan teknik pengambiln gambar ?? sekarang tinggal anda coba ..
selamat berkarya !!
Untuk Menghasilkan gambar yang menarik tentu ada beberapa teknik pengambilan gambar seperti :
1) Kamera berada diatas objek ,teknik ini mengesankan objek kerdil
2) Kamera sejajar dengan tatapan mata ..teknik ini memberikan kesan yang wajar
3)kamera berada dibawah objek,teknik ini memberikan kesan agung,megah ,tinggi.
Nahh ..sekarang sudah tau kan teknik pengambiln gambar ?? sekarang tinggal anda coba ..
selamat berkarya !!
Eye Level
Eye level
Eye level adalah teknik pengambilan gambar dengan arah sejajar dengan mata ..Ini adalah salah satu gambar yang saya ambil menggunakan teknik eye level.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas foto diantaranya :
Eye level adalah teknik pengambilan gambar dengan arah sejajar dengan mata ..Ini adalah salah satu gambar yang saya ambil menggunakan teknik eye level.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas foto diantaranya :
- Kondisi Objek
- Pencahayaan (Exposure)
- Warna
- Fokus/Ketajaman (Sharpness)
- Komposisi
- Sudut Pandang (Viewing Angel)
Frog eye
Frog eye adalah pengambilan gambar dari bawah,maksudnya kamera berada di bawah objek,pengambilan gambar dengan kesan ini menghasilkan kesan objek agung,megah dsb .. Ini adalah contoh foto yang sama ambil dengan teknik frog eye ..
Bird eye view
Bird eye view adalah teknik pengambilan gambar dari atas objek.Teknik ini menghasilkan kesan objek kecil ..ini adalah contoh foto dengan teknik bird eye view ..sebenarnya ini kurang baik ..mungkin anda bisa mencobanya dan lebih bagus dari ini ..
Candid Camera
Candid camera adalah pengambilan gambar tanpa rekayasa,artinya jika objeknya orang maka orang tersebut tidak mengetahui kalau dia di foto,di indonesia sudah banyak sekali foto candid camera ..
Ini adalah contoh foto candid camera yang saya ambil sendiri ..mungkin anda bisa mencobanya lebih menarik dari ini :)
Ini adalah contoh foto candid camera yang saya ambil sendiri ..mungkin anda bisa mencobanya lebih menarik dari ini :)
Cara mengambil foto yang bagus
1. Atur kamera dengan mode ukuran gambar paling besar.Keuntungan dari mode ini adalah memungkinkan Anda dapat mencetak foto dalam ukuran foto terbesar tanpa ancaman hasil foto pecah. Selain itu Anda juga dapat memotong bagian yang tidak dikehendaki pada hasil foto tersebut. Tidak ada gunanya jika Anda membeli kamera digital dengan resolusi 5, 6, atau 8 megapiksel, tapi Anda tetap memasang mode ukuran foto standar, dan bukan maksimum.
2. Gunakan pengaturan kualitas foto dengan level maksimal.Banyak gambar hasil kamera digital memakai format JPEG. JPEG menghasilkan gambar yang buruk jika dikompresi berlebihan. Agar gambar Anda tampak seperti aslinya, gunakan pengaturan kualitas foto dengan level maksimal.
3. Pakai tipe kamera digital gambar JPEG.JPEG, meskipun bersifat lossy (kurang jelas), bisa jadi merupakan pilihan terbaik. Pasalnya, ketika Anda mengambil gambar dengan format JPEG, keuntungan yang diperoleh juga berlipat karena Anda bisa mengolahnya lagi dengan Adobe Photoshop.
Kamera digital SLR biasanya memberikan pilihan apakah Anda ingin menggunakan format JPEG, TIF atau Raw. TIF biasa digunakan untuk reproduksi grafis yang berbau seni, misalnya pada majalah dan koran. Sementara Raw, menyimpan apa adanya tanpa pemrosesan gambardengan ilmu fotografi lebih lanjut.
Dibanding dengan TIF dan Raw, format JPEG lebih mudah dikelola dengan Photoshop. Kedua format tersebut (TIF dan Raw-red) hanya akan menambah pekerjaan Anda sewaktu akan diproses pada Photoshop.
4. Camkan bahwa Whitte Balance itu penting.Untuk kebanyakan pengambilan gambar, dianjurkan agar dimulai dengan mode Auto white balance. Fungsinya agar kamera digital Anda bisa membaca pewarnaan dari cahaya yang ada disekitarnya dan secara otomatis mengatur dirinya sendiri untuk mengoptimalkan white balance.
Mode Daylight cocok untuk hari terang, sementara jika hari berawan, dianjurkan agar Anda memakai mode Cloudy. Untuk mengevaluasi pewarnaan dan pencahayaan, jangan lupa mengetesnya dengan mengambil satu atau dua gambar.
5. Jangan lupa mengatur "Low ISO Number" atau "Use Auto ISO".
Hasil gambar akan lebih jernih jika Anda menggunakan ISO rendah, namun sensitivitas kamera digital dalam menangkap cahaya menjadi lebih rendah. Sementara jika memakai ISO terlalu tinggi, seperti dilansir Dale laboratories, hanya akan menimbulkan noise pada gambar.
6. Optimalkan penggunaan Histogram.Dengan menggunakan histogram Anda dapat melihat seberapa optimal sensitivitas sensor kamera digital dalam menangkap gambar.
7. Hindari menggunakan zoom secara foto digital.Sebaiknya jangan menggunakan zoom secara digital karena hanya akan membuat kinerja chip yang mengatur tingkat resolusi (piksel) pada kamera menjadi boros. Coba gunakan zoom dari lensa kamera digital saja, agar bisa menghemat penggunaan chip. Selain itu hasil bidikan, jika menggunakan zoom secara digital, tidak sebagus jika menggunakan zoom lensa dalam ilmu fotografi.
8. Belilah kartu Memori berkualitas profesional.Kecepatan rekam pengambilan gambar dengan memakai memori kamera digital yang berkualitas tinggi dapat mengimbangi teknologi kamera digital Anda. Misalnya dengan kartu memori berkecepatan 40x, dapat merekam 3 dari 10 jepretan berturut-turut dalam 1 detik. Sementara dengan memori 4x, Anda hanya bisa merekam 1 gambar dalam 3 detik. Keuntungannya, dengan memori berkualitas tinggi Anda tidak perlu mengkhawatirkan terjadinya pergeseran warna dalam foto.
9. Backup hasil foto dalam CD atau DVD.Menyiapkan payung sebelum hujan adalah lebih baik. Pastikan backup seluruh kreasi foto-foto digital Anda dalam CD atau DVD, sebagai antisipasi jika hard drive Anda rusak..
2. Gunakan pengaturan kualitas foto dengan level maksimal.Banyak gambar hasil kamera digital memakai format JPEG. JPEG menghasilkan gambar yang buruk jika dikompresi berlebihan. Agar gambar Anda tampak seperti aslinya, gunakan pengaturan kualitas foto dengan level maksimal.
3. Pakai tipe kamera digital gambar JPEG.JPEG, meskipun bersifat lossy (kurang jelas), bisa jadi merupakan pilihan terbaik. Pasalnya, ketika Anda mengambil gambar dengan format JPEG, keuntungan yang diperoleh juga berlipat karena Anda bisa mengolahnya lagi dengan Adobe Photoshop.
Kamera digital SLR biasanya memberikan pilihan apakah Anda ingin menggunakan format JPEG, TIF atau Raw. TIF biasa digunakan untuk reproduksi grafis yang berbau seni, misalnya pada majalah dan koran. Sementara Raw, menyimpan apa adanya tanpa pemrosesan gambardengan ilmu fotografi lebih lanjut.
Dibanding dengan TIF dan Raw, format JPEG lebih mudah dikelola dengan Photoshop. Kedua format tersebut (TIF dan Raw-red) hanya akan menambah pekerjaan Anda sewaktu akan diproses pada Photoshop.
4. Camkan bahwa Whitte Balance itu penting.Untuk kebanyakan pengambilan gambar, dianjurkan agar dimulai dengan mode Auto white balance. Fungsinya agar kamera digital Anda bisa membaca pewarnaan dari cahaya yang ada disekitarnya dan secara otomatis mengatur dirinya sendiri untuk mengoptimalkan white balance.
Mode Daylight cocok untuk hari terang, sementara jika hari berawan, dianjurkan agar Anda memakai mode Cloudy. Untuk mengevaluasi pewarnaan dan pencahayaan, jangan lupa mengetesnya dengan mengambil satu atau dua gambar.
5. Jangan lupa mengatur "Low ISO Number" atau "Use Auto ISO".
Hasil gambar akan lebih jernih jika Anda menggunakan ISO rendah, namun sensitivitas kamera digital dalam menangkap cahaya menjadi lebih rendah. Sementara jika memakai ISO terlalu tinggi, seperti dilansir Dale laboratories, hanya akan menimbulkan noise pada gambar.
6. Optimalkan penggunaan Histogram.Dengan menggunakan histogram Anda dapat melihat seberapa optimal sensitivitas sensor kamera digital dalam menangkap gambar.
7. Hindari menggunakan zoom secara foto digital.Sebaiknya jangan menggunakan zoom secara digital karena hanya akan membuat kinerja chip yang mengatur tingkat resolusi (piksel) pada kamera menjadi boros. Coba gunakan zoom dari lensa kamera digital saja, agar bisa menghemat penggunaan chip. Selain itu hasil bidikan, jika menggunakan zoom secara digital, tidak sebagus jika menggunakan zoom lensa dalam ilmu fotografi.
8. Belilah kartu Memori berkualitas profesional.Kecepatan rekam pengambilan gambar dengan memakai memori kamera digital yang berkualitas tinggi dapat mengimbangi teknologi kamera digital Anda. Misalnya dengan kartu memori berkecepatan 40x, dapat merekam 3 dari 10 jepretan berturut-turut dalam 1 detik. Sementara dengan memori 4x, Anda hanya bisa merekam 1 gambar dalam 3 detik. Keuntungannya, dengan memori berkualitas tinggi Anda tidak perlu mengkhawatirkan terjadinya pergeseran warna dalam foto.
9. Backup hasil foto dalam CD atau DVD.Menyiapkan payung sebelum hujan adalah lebih baik. Pastikan backup seluruh kreasi foto-foto digital Anda dalam CD atau DVD, sebagai antisipasi jika hard drive Anda rusak..